Monday, October 31, 2011

Ketika Kita Kehilangan Indera Kita

Apakah tubuhmu sempurna atau  panca inderamu lengkap? Maka bersyukurlah dan hargai serta jaga apa yang kamu miliki. Karena kehilangan salah satu inderamu mungkin akan membuat sedikit kekecauan atas setiap rencana atas kehidupanmu. Apakah saya pesimis dan menganggap kesempurnaan fisik atau panca indera yang membuatmu kehidupanmu sukses? Tidak. Saya tidak mengatakan itu.

Saturday, October 29, 2011

Mengasihi tanpa syarat

Setelah beberapa lamanya, terwujud juga waktu saya untuk berkencan dengan seseorang yang berarti dalam hidup saya.

Friday, October 28, 2011

Uji Segala Sesuatu

Beberapa waktu lalu saya terlibat percakapan dengan salah seorang sahabat. Mungkin buat orang lain hal ini sederhana namun baginya menjadi tantangan yang besar. Mengenai pasangan hidup dan bagaimana ia yakin bahwa seseorang yang ia doakan itu adalah pasangan hidupnya. Pertanyaan saya satu. Apa yang sudah ia lakukan bahwa seseorang tersebut adalah pasangan hidupnya? Sederhana bukan? Namun bila anda menjawab pertanyaan saya tadi, maka akan muncul pertanyaan - pertanyaan lain :-).

Monday, October 24, 2011

Berubahlah dan jujur apa adanya

Seorang kawan lama yang lumayan dekat dengan saya sewaktu SMA berkata begini, "wah, muka lo tetep lempeng ya. Miss cool. Kulkas." Tentu saja bukan tanpa alasan sahabat saya itu mengambil kesimpulan seperti itu. Pertama karena memang wajah saya seringkali tanpa ekspresi. Mau senang ya segitu, mau sedih ya segitu. Dan salah satu pembimbing saya pernah berkata juga, "tidak dosa sedikit berekspresi tentang apa yang kamu rasakan." 

Keuangan Anda: Sudahkah merencanakan dan melakukannya?

Saya tidak tahu bagaimana respon anda dengan pertanyaan di atas, namun saya setuju bahwa kita perlu menyikapi setiap hal dengan kaca mata positif untuk membuat diri kita lebih baik.

Apakah anda pernah membayangkan apa yang ingin anda capai atau miliki tahun depan, tiga tahun lagi, sepuluh tahun yang akan datang dan seterusnya? Tentu salah seorang yang membaca tulisan ini akan berkata, "untuk apa pusing. Wong masih lama. Asik - asik aja bung". Apakah saya akan menghakimi mereka dengan apa yang mereka yakini? Tentu tidak. Buat saya silahkan saja anda memilih apa yang benar menurut anda. Namun ini yang ingin saya bagi.

Sunday, October 23, 2011

Secangkir kopi dan segelas cokelat panas

Malam ini saja, antara kau dan aku, antara perbedaan
Antara secangkir kopi dan segelas cokelat panas
Antara yang membangkitkan kesadaran dan memberi rasa santai
Mari akui saja, kita berbeda
Bukankah perbedaan itu yang membuat kita nyaman
Bukankah perbedaan itu yang membuat kita saling membutuhkan

Friday, October 21, 2011

Monolog sederhana

Ini hanya sebuah monolog sederhana, antara saya dan saya. Mengapa saya? Mungkin karena saya tidak bisa menjadikan saya sebagai Anda dan tentu saja Anda bukan saya. Jadi? Ini hanya sebuah kalimat saling berkesinambungan saja, tanpa makna. Hanya cerita monolog antara saya dan saya.

Lagi aku berbicara pada diriku sendiri. Bila langit adalah langit, Maka mengapa langit? Atau pagi dan petang, maka mengapa kata pagi dan petang berulang? Jadilah aku bertanya kepadamu. Kepadamu diriku sendiri. Adakah makna kata antara petang dan pagi?

Phew. Aku bingung sendiri.

Tuesday, October 18, 2011

Hidup yang Transparan

Ini pertanyaan saya pagi ini. Seberapa transparan hidup kita? Mungkin pertanyaan yang agak nyeleneh di pagi hari. Namun ini yang saya tanyakan kepada diri saya sendiri? Seberapa saya apa adanya, tidak dibuat - buat? Atau seberapa saya berusahan menarik perhatian orang lain dengan polah tingkah saya yang kadang absurd? Lagi - lagi ketika saya menulis ini, saya terstimulus oleh banyak hal; entah bangunan, manusia, dan termasuk timeline anda di twitter. Bukan untuk menghakimi orang lain, namun hanya sebagai refleksi kedalam pribadi saya yang sangat jauh dari sempurna. Bahkan bila saya membandingkan, mungkin saya sangat jauh dari sempurna dibanding anda.

Saturday, October 15, 2011

No turning back

Salah seorang sahabat saya pernah mengutip pesan seperti ini, "bila sudah mengambil keputusan, terus melangkah kedepan. No turning back." Mungkin karena saya pribadi yang sedikit reflektif, mulailah saya merenung maksudnya. Apakah salah bila kita "turn back"? Atau ini sudah menjadi slogan umum manusia sebagai pribadi yang pada dasarnya egois dan selalu ingin menjadi pribadi yang mengendalikan?

Friday, October 14, 2011

How is your Life?

This question maybe asked: how is life? How do you answer the question? This are some response I heard many times. "I am good."; "Well....", etc.

I don't know about you, but again this is what I think. Are you being honest With your self? Or you just want to be look good in front of people around you?

How is your Life? How do you see your life? Passionate or just so so? You wake up, you eat, you do your job, you get married, you have kids, then you get old, then you die. It is very com on, right? Have you think that you are very special on earth and you are created for reason? What Ever your background or your LIFE experiences in the past or what you are in people see.

Here is the thing. Why don't we live in the most thing we enjoy, we sacrifice to get it and all comes from our heart? Why we do things only for power, prosperity, popularityor just want to be accepted by others? Why don't we walk with our path He given? If you haven't find yet, why don't you take time to listen to your heart and do changes whatever the consequences?

For Sure,I learn to walk on my path and follow my heart on His hands.

You? Now?

Monday, October 10, 2011

Reshuffle Kabinet

Kemarin saya bertemu dengan salah satu calon partner usaha saya. Alih - alih dari diskusi mengenai usaha, kamipun beralih dengan kondisi ekonomi bangsa ini, termasuk dengan regulasinya. Dan rekan saya berbicara seperti ini, "bagaimana negara bisa memberantas korupsi. Lah atasnya aja sama kok. Mau usaha bener malah dibikin susah. Ya apalagi yang bisa kita lakukan kalau tidak memberi upeti buat sang pembesar dan kroninya." Biasa kita dengar bukan? Atau saya yang biasa mendengar cerita ini? Tapi ya itu memang kenyataannya. Lalu saya berkomentar, "trus menurutmu dengan rencana reshuffle kabinet akan berpengaruh ke ekonomi kita?"

Tanya

Kalimat - kalimat itu membuatku terdiam
Entah hendak mempertanyakan atau membiarkannya saja lalu bersama angin
Maka aku mengajukan waktu sesaat dalam hening
Apakah aku perlu berkata - kata?
Hendak terucap, lagi tak bersuara
Adakah perlu mengucap masa lalu tak lagi nyata?
Maka aku mengajukan tanya dalam pikirku
Tak ucap satu kata kepadamu
Andai aku boleh berkata,
Maka aku akan berkata begini,
"sudahlah hilang sang waktu, tak lagi sama
Taklah perlu berbaik - baik, hanya sebagai pepesan kosong
dan ceritamu... hanya kiasan saja lalu palsu
Sungguh...mungkin cerita itu benar
namun biarlah terbawa angin lalu"

Sunday, October 9, 2011

Kerendahan Hati

Pagi - pagi saya membaca satu ungkapan "jadilah rendah hati maka kamu akan merajai bumi." Sisi manusiaku berpikir, bagaimana bisa merajai bumi dengan rendah hati? Wong rendah hati sama dengan tidak dikenal, tidak menempatkan diri yang paling tinggi tapi orang lain dll. Terus saya sempat ingat sebuah pengalaman ketika memuji seseorang karena prestasinya. Lalu orang tersebut menjawab begini, "ah g sih bukan siapa - siapa. Kebetulan aja." Loh dipuji kok terus berusaha kelihatan rendah hati tapi malah mengurangi nilainya sehingga terkesan ia malah tidak menghargai apa yang ia capai. Jadi saya membandingkan, itu rendah hati atau malah rendah diri?

Friday, October 7, 2011

Mimpi? Sahabat? Visi?

Apa yang saat ini sedang anda lakukan? Masih di alam tidur karena akhir minggu adalah waktunya memanjakan diri anda setelah diisi dengan rutinitas dari senin sampai jumat? Apakah saat ini sedang santai, bangun siang atau sedang bermimpi menjadi orang besar tapi tidak melakukan apapun bahkan mundur ketika tantangan itu hanya menyentuh sedikit kehidupan anda?

Wednesday, October 5, 2011

Komitmen, Masih berlakukah?

Commit to the Lord whatever you do, and your plans will succeed (proverb 16:3)

Dini hari membaca sebuah pesan singkat dari sebuah sosial media dengan kutipan di atas. Dan seperti biasa, mungkin karena saya lumayan sensitif melakukan refleksi pribadi, jadilah saya bertanya kepada diri saya sendiri, "sudahkah saya berkomitmen dan berjalan didalam komitmen yang sudah saya lontarkan?"

Tuesday, October 4, 2011

Menyogok Tuhan

Satu ketika seorang rekan bisnis saya mengirimkan pesan singkat seperti ini, "malam ibu. Saat ini organisasi kami sedang mencari dana untuk kegiatan sosial. Bila berkenan, saya akan mengirimkan proposal sumbangan kepada ibu." Degg. Mulailah saya berpikir atas alasan apa saya memberikan sumbangan dan semoga alasan saya adalah benar.

Sunday, October 2, 2011

Mari berbagi

Mari berbagi kebahagiaan... karena bahagia itu indah
Karena bahagia itu menyenangkan... karena bahagia itu membawa cinta
Mari berbagi rejeki... karena rejeki itu titipan
Karena rejeki itu memberi harapan... karena rejeki itu memberi kekuatan

Mari berbagi karena dunia ini bukan milik kita
Hartamu bukan milikmu, orang kau cintai bukan milikmu

Mari berbagi saja

Saturday, October 1, 2011

Perlukah seorang Motivator?

Mungkin ini lucunya pernah bersekolah disalah satu SMA yang notabene dicap kutu buku atau pura - pura ikutan dicap kutu buku biar tidak beda dengan yang lain. Dan mungkin terbiasa SKS (sistem kebut semalam), maka terciptalah kami para penghuni dunia yang mirip seperti kalong dimana saat orang - orang sudah lelap tertidur, maka bunyi bbm pun mengalir deras bak kumpulan pemudik yang pulang ke kampung halaman. Dari celoteh - celotehnya yang garing, seorang teman tiba - tiba berkomentar, "nyong, g seneng baca blog lo. Lumayan memotivasi gue. Kenapa ga coba jadi motivator atau menulis buku motivasi?"

Catatan saja

Ketika logika dan perasaan tidak sejalan, atau antara harapan, keinginan dan kenyaataan tidak seiring dalam sinkronisasi menyeluruh, maka aku bertanya diam - diam. Antara titik - titik uap yang mengalir antara suhu dan pemanasan global, antara masing - masing catatan misteri yang kadang tidak terungkap.