Bukankah hidup itu penuh dengan kejutan?
Tanpa dalil yang harus kita pertanyakan atau alasan - alasan yang harus kita perbincangkan dan tak perlu kita perdebatkan terhadap Sang Khalik
Bukankah hidup itu penuh dengan warna - warna melebihi bunga bakung di padang, melebihi jutaan bintang di awan, jadi mengapa perlu dibuat menjadi begitu merepotkan
Hari ini ada, besok lalu hilang, biarlah
Mengapa harus menerawang hari esok yang mungkin tidak ada lagi?
Bukankah hidup itu penuh dengan kejutan?
Tanpa rencana maupun target yang begitu sering meleset atau mimpi - mimpi di siang bolong yang sering meracau tanpa bekas
Bukankah hidup itu begitu sedikitnya hingga kita harus berdebat seakan kita yang paling benar, paling indah, paling baik
Padahal kita sama halnya debu, dihembuskanNya lalu terurai di antara angin dan hujan
Mengapa harus bersusah - susah?
Maka aku belajar bersyukur
Bersyukur karena masih ada satu hari terakhir yang bisa aku lalui
Bersyukur karena masih mampu mencintaimu tanpa syarat dan perbincangan
Bersyukur karena masih bisa berbagi meski sesaat
Bersyukur karena cinta yang mengalir bersama angin dan hujan
Bersyukur untuk setiap doa yang tidak terjawab
Bersyukur atas untung dan malang yang mengajarkan aku tentang hidup
Maka aku tetap mencintai tanpa perlu diperkatakan,
hanya dalam uraian kata - kata yang hanya kita sendiri yang tahu
Maka aku tetap belajar mengasihi dalam sebab dan ibarat
Maka aku belajar melayani, antara keheningan dan tiada bising pongah manusia
Maka aku belajar iman, bahwa tidak ada yang mustahil
Bukankah hidup itu demikian indah?