Kata orang menunggu itu menguji kesabaran. Pheww, bukan hanya kesabaran tapi juga kebulatan hati. Bagaimana tidak. And I really don't like to wait. Menunggu orang, menunggu barang atau menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu dengan tepat. Pokoknya menunggu itu.... Fiuhhh.
Jadilah sekarang saya belajar menunggu. Tidak sepuluh menit. Tidak satu jam. Tapi tiga jam. Dan ajaib. Aku menertawakan diriku sendiri. Tidak sadar bahwa ternyata bisa juga menunggu selama itu. Sama halnya menunggu waktu yang tepat untuk memutuskan dan melakukan sesuatu. Aku yang tidak sabaran dalam banyak hal ya akhirnya belajar. Apalagi di ibukota yang tumpah ruah seperti pasar. Bahwa apa yang sudah saya rencanakan tidak selalu sesuai dengan apa yang sudah saya rencanakan. Malah kadang hancur berantakan seperti adonan kue yang salah resep.
Jadi menunggu itu juga mengajarkan bagaimana supaya bisa legowo. Wong kita ga bisa selalu mendapat. Ya harus ngantri juga. Saat semua orang minta berkat, rejeki, de el el. Mungkin sama halnya doa dengan antrian kendaraan di jakarta.
So anda?
