Ketika hari ini, Indonesia, negaraku secant merayakan hari kemerdakaan yang ke enam puluh enam, aku lagi bertanya; apakah kita sungguh benar - benar merdeka? Apakah kita sungguh telah memerdekakan orang lain? Atau sesungguhnya kita adalah penjajah bagi diri kita Dan penjajah atas hak orang lain?
Saat disekitar kita masih ada keinginan untuk saling menjatuhkan untuk melepaskan kemarahan kita, maka sesungguhnya aku, tentu saja bukanlah orang yang merdeka. Atau bila saya belum bias mengampuni dan melupakan kesalahan orang lain tapi menyimpannya dalam forder tersebunyi, maka sesungguhnya saya bukanlah orang yang merdeka. Saat pilihan - pilihan atas kehidupan dibatasi oleh keinginan, motivasi, ambisi orang lain, maka sesungguhnya saya bukanlah orang merdeka. Atau ketika hari - hari saya diburu oleh keinginan fisik, ingin menjadi lebih dari orang lain, ingin berkuasa atas oranglain, maka sesungguhnya saya belum hidup merdeka.
Atau sesungguhnya kemerdekaan itu hanya slogan kosong yang digembar gemborkan hanya sekedar memberi harapan palsu?
Bila kemerdekaan itu palsu, mungkinkah jati diri kita palsu Dan negara kita palsu?
Entahlah