Wednesday, May 30, 2012

Mentok

Ya, sesuai judulnya, saya memang lagi mentok. Otak saya mentok untuk menulis. Bukan tidak punya semangat untuk menulis, cuma tidak tahu mau menulis apa sampai dengan pagi ini. Trus pernah ada teman yang bilang, "masa orang kaya elo kehabisan ide menulis?" Yes, kamu benar. Saya memang tidak kehabisan ide buat menulis cuma saya, ya itu, saking kebanyakan ide jadi ga tau apa yang mau ditulis. Kalau banyak penulis bilang mengalami kebuntuan ide, maka saya sedang mengalami kebuntuan hasrat buat menulis. Dan... sekarang saya menulis lagi, saking buntunya.
Kok bisa? Ya bisa banget. Orang terdekat saya pernah bilang saya ini orang yang paling susah menyatakan apa yang saya rasakan secara pribadi lewat komunikasi langsung. Jadi salah satu media efektif ya lewat tulisan. Trus.... eumm. Masih mentok juga. Kenapa mentok? Saya juga tidak tahu padahal saya sangat tahu saya ini paling jago nulis daripada ngomong (terkikik). 

Terus kenapa blog saya hari ini judulnya mentok? Ya karena memang benar - benar mentok. Kenapa? Saya mulai berkaca. Wong saya tahun ini sangat  tidak produktif menulis di blog ini. Bisa dihitung sama jari tangan saya. Kok bisa? Awalnya ya karena saya malas menulis lagi, malas mengungkapkan ide - ide liar saya yang kebanyakan, dan alih - alih saya yang sok sibuk mengurus bisnis saya. Jiahh. Dan keterusan. Jadilah mentok dan sekarang kepala saya cenut - cenut saking seringnya kepentok atau mementokkan diri sendiri ke pintu pertahanan supaya ide - ide liar itu tidak keluar lagi. Hasilnya? Kepala bonyok saking banyaknya dokumen yang harus disimpan didalam kepala saya yang kecil ini.

Terus kok sekarang menulis? Ya, karena lagi mentok itu. Jadi jangan baca tulisan saya yang lagi mentok ini. Dan mohon para ahli bahasa jangan mengkritisi bahasa saya yang amburadul seperti folder di otak saya yang kalau diaudit akan banyak mendapat temuan. Ihhh. Atau kalau pakai konsep 5R maka otak saya ini ga ada rapih or bersih apalagi apik. Semua jadi satu, ga karuan.

Lagi galau ya makanya menulis lagi? Wakakakak. Tepatnya bukan galau tapi ya itu. Tidak tahu mesti berkomentar apa terhadap sebuah situasi. Dibilang kecewa, ya sedikit. Dibilang sakit, ya ngga juga. Dibilang marah, boro - boro. Senang? Apalagi. Jadinya? Datar. Jadilah saya mentok, ga punya ide, ada apa dengan saya semalam tadi atas sebuah percakapan yang tidak diduga. Yang ada, ya saya bengong sampai sekarang. Bingung mau berkomentar dengan seseorang dalam percakapan semalam.
Kenapa bingung? Saya belum tahu jawabannya. Mungkin nanti akan saya sambung lagi ceritanya kalau sudah tidak mentok dan tentu saja, semoga saya bisa menyampaikan apa yang saya pikirkan. Tentu saja saat sudah tidak mentok lagi.

Bersambung...