Friday, September 30, 2011

Apakah sudah seimbang?

Beberapa waktu lalu saya bercengkerama dengan salah satu klien saya yang kebetulan cukup asyik untuk diajak berdiskusi. Bagi banyak profesional, kalau saya boleh menyebutnya begitu, maka pertanyaan saya yang sangat standar untuk memulai pembicaraan adalah "sibuk?"

Monday, September 26, 2011

Forgive and Forget

A wise woman and her young disciple were walking down the street. Suddenly, out of nowhere, an angry man in a carriage drove haphazardly by the two, insensitively pushing the woman out of his way. She landed in a ditch filled with muddy water. The woman yelled after the man in the carriage, "May you have everything you want!" The disciple, surprised by the wise woman's response, said: "I'm confused. Why did you say that to a man with such horrible behavior?" The woman replied, "Because a happy man wouldn't have thoughtlessly pushed a woman into a ditch."

Friday, September 23, 2011

Pikiran, Perasaan atau Hati Anda?

Lima hari yang lalu saya terlibat diskusi dengan salah satu sahabat saya. Karena sahabat saya itu seorang dosen filsafat dan salah satu profesor filsafat yang namanya cukup mumpuni, maka tak heran sebuah tema sederhana bisa menjadi diskusi yang sangat panjang. Dan salah satunya mengenai pengambilan keputusan. Hal yang umum didengar bukan?

Bagaimana cara anda mengambil keputusan atas sesuatu? Apakah berdasarkan pikiran atau logika anda? Berdasarkan emosi atau apa yang anda rasakan? Atau berdasarkan kata hati anda? Mungkin disini saya agak perlu menegaskan sedikit yang dimaksud emosi karena seringkali emosi itu hanya diartikan sebagai kemarahan. Maka sesuai dengan bahasa psikologi (sedikit saja), emosi adalah sesuatu yang anda rasakan yang diakibatkan pengaruh salah satu sistem syaraf anda; entah gembira, sedih, marah, kecewa dan seterusnya. Nah kembali lagi. Ketika anda mengambil keputusan tentang sesuatu, apa yang mendasarinya?

Thursday, September 22, 2011

Berhenti sejenak

Hampir seminggu ini saya berusaha beristirahat sejenak dari rutinitas kerja, terutama rutinitas menulis di blog ini. Akhirnya, target yang saya tentukan atas kuantitas dari menulis inipun makin jauh dari pencapaian. Kenapa saya berhenti? Karena saya tidak mau menjadikannya rutinitas. Buat saya sendiri, ya menulis adalah salah satu yang membuat saya merasa bergairah menjalani kehidupan hari kehari, diluar antusiasme saya dalam membangun usaha atau memasak.

Friday, September 16, 2011

Bagi Tuhan Tidak Ada yang Mustahil

KU YAKIN SAAT KAU BERFIRMAN
KU MENANG SAAT KAU BERTINDAK
HIDUPKU HANYA DITENTUKAN
OLEH PERKATAAN-MU

KU AMAN KAR’NA KAU MENJAGA
KU KUAT KAR’NA KAU MENOPANG
HIDUPKU HANYA DITENTUKAN
OLEH KUASA-MU

BAGI TUHAN TAK ADA YANG MUSTAHIL
BAGI TUHAN TAK ADA YANG TAK MUNGKIN
MUJIZAT-NYA DISEDIAKAN BAGIKU
KU DIANGKAT DAN DIPULIHKAN-NYA

When Your Life Gets Hard..

I wanted to find some words on a card.
That would help to get through it when life gets so hard.
It seems you can’t bear it, perhaps can’t go on
When deep in the heart there’s no trace of a song.

Wednesday, September 14, 2011

cinta = bahagia?

Salah seorang sahabat yang saya kenal dari social media bercerita kepada saya tentang ketidaksinkronan antara pikiran, perasaan, norma, agama yang carut marut. Dan saya menepuk jidat saya yang lebar. Duhh, ini soal yang susah untuk dijawab. Pertama karena saya bukan seorang ahli, kedua bukan seorang konselor, ketiga, hidup sayapun masih sedikit carut marut dengan banyak kisah yang saya sendiri bingung bagaimana menghadapinya. Tapi, ya tetep, dengan smiling face emoticon, saya membuka diri untuk mendengar curhatnya. Dan saya sendiri jujur, semua orang pasti butuh bercerita. Mulailah saya berusaha menjadi pendengar yang baik padahal mulut ini tidak tahan berceloteh tentang narsisme pribadi.

Tuesday, September 13, 2011

What cancer has taught me....


I'm Rheza, a cancer patient (Alveolar Soft Part Sarcoma) stadium 4 with metastases on my left humerus, right humerus, lung, and calf. I wanted to share, what cancer has taught me.

Lesson 1 : Cancer taught me to RESPECT my family
When I need to go for check up, radiotherapy, or ANYTHING else, my dad would drive me. When I was unable to use my hand to eat, my sister helps me eat, drink, and consume medicine. When I was going to face my big surgery, my brother flew thousands kilos to support me, we spent hours talking about our favorite games and it helped me to pass those painful days. What about my mom? she practically does everything! Helps me bath, helps me wear my clothes, massage my arms when it's in pain, pray for me, and the list goes on.
So.. please, don't ever hate your family member because of stupid things like "my dad won't buy me car", "my sister is so noisy", "my brother is selfish", or "my mom is so strict". RESPECT them, because they do so much in your life. How do I know that? Well Cancer taught me.

Monday, September 12, 2011

Catatan Saya

Bukankah hidup itu penuh dengan kejutan?
Tanpa dalil yang harus kita pertanyakan atau alasan - alasan yang harus kita perbincangkan dan tak perlu kita perdebatkan terhadap Sang Khalik
Bukankah hidup itu penuh dengan warna - warna melebihi bunga bakung di padang, melebihi jutaan bintang di awan, jadi mengapa perlu dibuat menjadi begitu merepotkan
Hari ini ada, besok lalu hilang, biarlah
Mengapa harus menerawang hari esok yang mungkin tidak ada lagi?

Saturday, September 10, 2011

When You are Bored in Life

Have you ever feel get bored with your life? Though There’s so much to do, so much to see, so much to experience. We can’t fit it all in one lifetime. There should be no reason for a person to be bored. But yet, some still get in this state of boredom with their lives. Sure thing, I have felt get bored with my life. 

Thursday, September 8, 2011

Dream is not enough

When you want to be something or achieve something. It is not enough if you only have a dream. You make your dream but you don't do anything to catch your dream or yes you do something for your dream but you don't have to much endurance, patience and persistence to keep them on fire in your heart.

Take time to pray

There are those times I stumble 
Times I fear I've lost my way. 
It is then I seek the Master; 
It is then I stop to pray. 

Sunday, September 4, 2011

Bila sisaku hanya satu hari

Bila sisaku hanya satu hari, biar aku pergi ke tempat - tempat jauh
Ke tempat aku boleh melihat surga dan tangan Sang Khalik mengangkatku tinggi - tinggi
Menjuntai impian satu hari saja lalu berakhir
Mengukir senyum bayi mungil tidur dalam pelukan

Sudahkah berhenti berprasangka?

Seorang sahabat menulis timeline dalam akunnya begini "semoga kita dijauhkan dari prasangka buruk yang hanya menyesatkan kita lebih dalam", lalu aku berkaca sendiri adakah isi kepalaku sering berputar - putar dan prasangka negatif mengisi kepalaku yang tidak bervolume ini?

Saturday, September 3, 2011

Sahabat

Selamat tinggal sahabat,
Terbanglah tinggi dan kepakkan sayapmu lebar - lebar
Gapai mimpi meski badai atau terik matahari menyakitkan matamu

Antara kayu dan api

Antara kayu dan api, hutan dan basah
Antara gelap dan terang juga dingin dan panas

Friday, September 2, 2011

Untukmu Sahabat

Untukmu sahabat
Bila engkau takut akan masa depan dan mimpi yang tak berpihak
Genggamlah tanganku, mari berjalan bersama
Kan kuiringi setiap langkahmu mengejar mimpi yang seakan sulit teraih

Bila engkau lelah berlari,
biar aku menjadi kakimu dan kita akan terus berlari
Mengejar setiap waktu yang tak usai
Dan harapan yang kan tetap ada meski sulit terlihat kasat mata

Untukmu sahabat
Bila kekuatiranmu menguasai engkau dan menghambatmu berharap
Bersandarlah dipundakku walau sebentar
Biar lelah berganti dan kuatirmu sirna

Untukmu sahabat


Analog

Waktu dan ruang kita berbeda. 
Ku katakan itu saja. Waktu dan ruang memisahkan jarak kita. Waktu dan ruang memisahkan kaki - kaki kita dan kita hanya mampu berdiam mengamati waktu yang terus bergerak dan kita tidak menjadi tuan atas waktu dan ruang kita masing - masing. Kala siang aku berjalan mengejar mimpi dan kala malam dirimu menjemput imajinasi diantara komet dan andromeda.