Sunday, July 3, 2011

Bila ada Penyakit, pasti Ada Obatnya

Begitu ungkapan sebuah iklan obat herbal, "kalau penyakit itu ada, Tuhan menciptakan obatnya."
Bagaimana menurut Anda?


Jadilah aku bertanya - tanya. Sungguhkah setiap apa yang terjadi atau apapun yang dialami manusia, asti ada obatnya? Lalu bagaimana dengan beberapa penyakit seperti AML yang belum ada obatnya dan yang aku tahu selama ini begitu banyak obat yang diberikan namun sama sekali tidak memberi kemanjuran seperti yang diharapkan? Lainpula, bagaimana dengan sakit hati; entah karena kita yang membuat hati kita sakit sendiri atau karena orang lain? Bagaimana menyembuhkan setiap sakit yang kita alami.

Kadang, bila kamu pernah mengalami penyakit, rasa sakit; apa yang kamu harapkan? Kesembuhan, bukan? Bagaimana bila tidak kunjung sembuh? Putus asa. Tentu.

Lagi, aku teringat ungkapan itu dan aku yakin Sang Khalik tidak menciptakan sesuatu tanpa maksud. Bila anda sehat, ada maksud tertentu. Anda sakitpun, ada maksud tertentu.

Jadi ingat pengalaman seorang paman yang tadinya akan pergi ke Kanada untuk kegiatan politiknya dan beberapa hari sebelum perjalanan dilakukan, ia mengalami sakit yang membuatnya harus membatalkan perjalanan. Untung saja, mungkin bila saja ia jadi melakukan perjalanan, ia akan menjadi tahanan politik untuk kesekian kalinya.

Lalu benarkah setiap sakit ada obatnya? Sakit perut, sakit mata, sakit jantung, sakit kanker, atau sakit hati?

Aku teringat ungkapan seorang sahabat yang senantiasa menguatkan; "hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." Alkitabiah, tapi sungguh. Setiap kata mengandung kebenarannya. Seperti dahulu ketika menghadapi seorang klien yang mengalami stroke menahun dan tidak sembuh. Ketika digali, ternyata ia tidak mampu memaafkan kesalahan yang diperbuat anak laki - lakinya. Setelah ia mengambil keputusan mengampuni, sakitpun berangsur - angsur sembuh.

Lalu, bila ingin sakit, silahkan banyak - banyak membenci orang lain; silahkan kumpulkan sebanyak mungkin ingatan atas orang - orang yang menyakiti anda atau pendamlah sedalam mungkin setiap kekecewaan dan penolakan atas diri sendiri. Tapi bila ingin bebas, silahkan buka pintu maaf yang selebar - lebarnya; lupakan yang lalu, berikan kesempatan bagi diri anda dan orang lain atas kehidupan yang baru; berbahagialah atas apa yang Anda alami karena setiap hal ada maksud yang membuat anda menjadi pribadi yang lebih baik. Dan bila kecewa, berdoalah supaya anda memahami sifat Sang Khalik yang tidak pernah kecewa.

Bila masih sakit juga, berdoalah supaya anda semakin bijak dan memahami maksud Allah atas penyakit anda untuk melakukan pekerjaanNya.

1 Juli 2011