Friday, July 8, 2011

Logika vs Perasaan. Who is the winner?

Ketika mengambil sebuah keputusan; apapun bentuknya, mana yang biasa anda gunakan?
Logika anda atau perasaan anda?
Mana yang lebih menguasai anda? Logika anda atau perasaan anda?

Tahukah anda bahwa Sang Khalik memberikan logika dan perasaan untuk saling bekerja sama sehingga menghasilkan sesuatu yang sempurna seperti Ia menciptakan pria dan wanita. Keduanya sama - sama dibutuhkan dan setara?

Tahukah anda ketika kita menempatkan salah satunya dengan posisi yang lebih tinggi dibanding yang lain akan memberikan hasil yang kurang maksimal?

Mengapa?

Pikiran atau logika membantu anda untuk menganalisa informasi dan fakta - fakta yang ada sebelum menuju sebuah kesimpulan dan perasaan membantu anda untuk peka terhadap setiap keputusan atau kesimpulan atas sebuah informasi untuk menuntun anda menuju langkah selanjutnya.

Dan faktanya, 80% orang mengambil keputusan dengan perasaan mereka, dan selebihnya dengan logika. Tentu saja, setiap orang begitu ahlinya untuk mengambil alasan - alasan atas tindakan yang ia lakukan, namun sesungguhnya perasaan kitalah yang menggerakkan tindakan kita.

Jadi mana yang menang?
Mari kita melihat sebuah situasi. Ketika suatu hari Anda merasa begitu lelahnya untuk menghadapi sebuah urusan pekerjaan yang membuat anda mengalami kesulitan untuk melakukan sesuatu dengan benar. Fakta - fakta menunjukkan, anda beristirahat cukup, tidur cukup, makan cukup namun ternyata anda tetap mengalami kondisi tadi. Lalu kita menggali internal kita. Ternyata anda stress. Ternyata anda mengalami masalah dengan atasan anda atau rekan kerja anda. Atau mungkin anda tidak menyukai pekerjaan anda. Jadilah anda mulai uring - uringan lalu kemudian memutuskan berhenti. Dan seterusnya.

Hal tadi hanya salah satu contoh.

Mari kita lihat kehidupan kita masing - masing. Mana yang lebih menguasai anda? Pikiran atau perasaan anda?

Anda sendiri yang lebih tahu.

9 Juli 2011