Sunday, July 10, 2011

This is the Time, now...

Berapa sering kita menunda melakukan sesuatu? Entah dengan alasan apapun; waktu yang tidak tepat, masih ada hari esok, sebentar lagi, ada urusan lain yang lebih penting, dan seterusnya?
Tahukah anda bahwa mungkin anda dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk kedua kalinya, namun tidak untuk waktu. Tidak ada waktu yang sama untuk kesempatan yang sama. Dan berapa sering kita mengabaikan hal ini?

Beberapa kali saya menyesal atas sikap saya untuk menunda melakukan sesuatu. Salah satunya, dua bulan yang lalu ketika salah satu sepupu saya meminta untuk mengunjungu rumahnya namun saya menundanya dengan alasan masih ada hari esok. Lalu kemudian beberapa hari setelahnya ia meninggal. Saya menyesal karena tidak mengabulkan permintaan yang mudah itu. Dan kesempatan itu tidak berulang kembali. Atau ketika saya tidak mengambil keputusan atas lamaran sebuah universitas ternama dibelanda untuk mengambil bea siswa dengan alih saya tidak bisa meninggalkan orang tua saya. Dan lagi, waktu untuk mendapatkan kesempatan itu tidak terulang lagi.

Atau cerita salah satu sahabat saya yang begitu menyesalnya sampai dengan hari ini karena menunda mengatakan bahwa ia mencintai wanita tersebut dengan dalih menunggu waktu yang tepat. Dan ternyata waktu yang tepat itu tidak pernah datang dan nyatanya wanita tersebut menikah dengan pria lain karena sang wanita tersebut menganggapnya membuang waktu untuk menunggu sang pria menyatakan cintanya.

Bagaimana dengan anda? Pernahkah anda menunda untuk melakukan sesuatu, mengatakan sesuatu hanya karena begitu banyaknya alasan yang kita buat didalam pikiran kita? Pernahkah anda menyesal mengapa tidak melakukan atau mengatakannya?

Jadilah aku berpikir. Bila aku bisa melakukan sesuatu hari ini, pergi ke suatu tempat hari ini atau mengatakan sesuatu hari ini, maka aku akan melakukannya.

Bila aku ingin bertemu dengan seseorang hari ini, maka aku akan pergi mengunjunginya.
Bila aku merindukan seseorang dan mencintainya, maka aku akan katakan betapa aku mencintainya
Bila aku hendak pergi ke sebuah tempat, maka aku akan pergi ke tempat tersebut
Bila aku mau menjual sebuah produk maka aku melakukannya
Karena mungkin nanti tidak ada waktu lagi.... tidak ada satu hari lagi.... satu jam lagi atau satu menit lagi
Yang ada hanya sekarang.... mungkin besok hanya sebuah kata... "seandainya kemarin aku...." lalu semuanya menjadi percuma

Jangan menunda, lakukan saja dan biarkan alam yang menjaga langkah - langkah kecil itu

10 Juli 2011