Hati - hati sebelum berbuat!
Itu pesan hari ini. Terutama buat saya sendiri. Tidak hanya dalam perilaku, namun juga termasuk perkataan anda; entah langsung ataupun melalui social media. Terutama social media. Kenapa? Karena orang lain bisa salah menginterpretasikan maksud anda. Social media hanya sederetan apa yang bisa anda tulis, bukan apa yang anda dan orang lain dengar dan rasakan secara langsung. Ujung - ujungnya orang lain bisa salah menginterpretasikan yang anda maksudkan. Termasuk kepada sahabat dan orang terdekat anda.
Ceritanya saya berkomentar tentang sesuatu di twitter yang sebenarnya tidak ada hubungan apapun dengan salah seorang sahabat, namun karena waktunya pas sekali dengan situasi tertentu, jadilah terjadi hal yang tidak mengenakkan. Dan wah, susah sekali untuk mengembalikan keadaan seperti semula. Jadilah bingung. Apakah karena memang ga tau kesalahan sendiri atau memang tidak peka dengan perasaan orang lain? Jadilah saya berasumsi dan berandai - andai. Andai saya tidak perlu menulis apapun, bila saja ia tahu apa yang sebenarnya saya tulis dan seterusnya.
Apa yang sudah anda tuliskan di social media? Jangan - jangan ada deretan orang sakit hati karena tulisan anda? Dan kita bilang, "bukan urusan gue dong, Siapa suruh dia sakit hati?" Nah loh. Kalau sudah begini, akan muncul banyak deretan orang sakit hati yang secara tidak langsung dengan tulisan anda dan memang nyatanya kita tidak bisa mengendalikan orang sakit hati karena kita. Namun kalau bisa disampaikan lebih bijak kenapa tidak?
Dan aku mengambil sikap untuk tidak perlu menuliskan hal - hal yang bisa diinterpretasikan lain oleh orang - orang disekitar saya.
Anda? Terserah saja.
