Lagi - lagi aku menulis ini bukan ditujukan untuk orang lain, tapi untuk diriku sendiri. Saat aku menghitung setiap kejadian dimana aku berikrar untuk mengerjakan ini dan itu, ternyata tidak semuanya aku lakukan. Jadilah aku bengong. Atau kalaupun aku lakukan, aku tidak melakukannya dengan sungguh - sungguh. Sekali dua kali lalu lupa bahwa aku harus konsisten dan persisten untuk mencapainya.
Nah loh.
Ternyata memang susah!
Bukankah kita mudah untuk mengucapkan atau berjanji tentang sesuatu atau melakukan sesuatu? Mari jujur pada diri kita sendiri.
Berapa sering kita mengatakan kita akan mencapai target A, atau melakukan B atau berkomitmen terhadap C atau (tentu yang paling sering didengar saat ini) berpegang pada passion kita, bukan yang lain?
Lalu saat kita dihadapi situasi yang tidak kita inginkan, alih - alih dengan kesibukan kita, lalu kita mengatakan "sudah deh", "kenapa mesti cape?", "buat apa mempertahankan ini dan itu?", "mungkin panggilan saya bukan disitu", dan seterusnya.
Ternyata memang susah!
Susah untuk menjadi sukses, susah untuk menjadi setia terhadap diri sendiri (apalagi sama orang lain?), susah untuk komitmen terhadap apa yang kita kejar, dan susah lainnya.
Alih - alih banyak hal, jadilah aku sering menyalahkan situasi atau orang lain atau parahnya menyalahkan diriku sendiri. Lalu siapa yang benar dong?
Sama halnya seperti resolusi untuk menulis setidaknya satu cerita per hari (bulan lalu), ternyata masih ada bolongnya. Karena apa? Karena alasan - alasan. Ya capeklah, ya lagi sibuklah, ya ga sempat, ya yang lainnya. Terus menerus kita membuat alasan. Terutama aku.
Jadi kalau saat ini, targetmu tidak tercapai, keinginanmu seperti dibawa angin atau apa yang kamu bayangkan tidak seperti apa yang kamu harapkan, mungkin kita harus mengkoreksi diri sendiri:
- Sudahkah kita konsisten melakukan apa yang menjadi tujuan kita?
- Sudahkah kita memiliki sikap yang persisten untuk setia melakukan hal - hal yang kecil?
- Sudahkah kita sungguh - sungguh berkomitmen dalam hati untuk menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya?
- Sudahkah kita tidak berkompromi atau menyalahkan situasi orang lain dan diri sendiri?
- Sudahkah kita menerima kekalahan atau kesalahan dimasa lalu, mengakuinya lalu memulai dengan yang baru?
Dan ternyata susah! Dan susah bukan berarti tidak bisa!
Salah satu kuncinya : Keseriusan dan ketulusan untuk melakukannya :D