Arah kerap kali melintas
Mengikuti batas-batas kabut yang senyap
Namun menguggah keceriaan hati sang kijang
Hembus haru semakin dalam
Menungungkap birunya langit
Wow, betapa megah sang hidup
Wow kembali juga ku katakan
Haru akan kebahagiaan
Memandang hidup yang sungguh tak terbatas
Untuk Satu yang ada sejak semula
Haruku memandang langkahmu
Rinduku memandang derapmu
Menggugah hasrat beribu makna
Wow kembali terlontar dari untaian sang pujangga
Untuk Sang pujangga itu sendiri