Sunday, November 20, 2011

Menjadi Seperti Anak - anak

Pagi ini saya membaca salah satu kolom di kompas. Dan salah satu kalimat yang menggelitik pemikiran saya adalah seorang dewasa yang berespon dengan sikap seorang anak - anak. Polos dan apa adanya. Bila anda memiliki seorang anak atau mungkin keponakan kecil anda, coba lihat perilakunya.
Saya jadi teringat oleh polah tingkah salah seorang keponakan saya bagaimana ia memberikan makanan ditangannya ketika diminta oleh sepupu saya. Apakah ia berpikir atau mencari alasan mengapa ia memberikan makanannya? Saya pikir tidak. Ia melakukannya dengan refleks. Apa adanya. Dan ketika ia memberikan makanannya, ia tertawa.

Maka saya melihat kedalam diri saya. Seberapa sering saya melakukan sesuatu tanpa didasari oleh sebuah alasan. Duhh. Saya menepuk jidat saya. Rasanya malu mengetahui bahwa saya sesungguhnya orang yang paling perhitungan. Ketika saya melakukan sesuatu ya karena ada maunya. Kalau saya baik terhadap seseorang karena saya berharap orang tersebut baik kepada saya. Ketika saya memberi penghargaan kepada seseorang, saya juga berharap diperlakukan yang sama. Ketika saya memberi sesuatu ke orang lain, saya berharap orang lain akan melakukan yang sama juga ketika saya membutuhkan. Lalu ketika saya tidak mendapatkannya, saya menjadi kecewa, marah, sedih dan semua emosi negatif yang mengelilingi saya.

Lalu saya melihat ke keponakan kecil saya. Santai saja. Mau orang memberikan seperti ia memberikan ke orang tersebut. Mau orang tidak baik terhadapnya, mau apapun ya bebas saja. Dan rasanya bila dibanding saya dengannya maka saya bisa menyimpulkan bahwa ia adalah orang yang paling merdeka. Ia tidak memikirkan apakah orang lain akan baik kepadanya. Ia juga tidak memikirkan apakah orang lain menghargai apa yang ia lakukan. Dan saya, yang mengaku orang dewasa dan sok dewasa malah seringkali tidak tulus. Saya marah ketika saya tidak dihargai. Saya kecewa ketika orang tertentu tidak melakukan seperti yang saya lakukan.

Mungkin kita harus belajar satu hal atas apa yang diajarkan ketika kita kecil dulu dan bagaimana respon terhadap orang lain. Tulus. Ya lakukan saja. Dan tertawalah apapun yang anda dapatkan.

Saya? Belajar untuk memiliki sikap seorang anak - anak. Positif dan apa adanya.

Anda? Tentu saja anda sendiri yang menentukan.