Monday, January 2, 2012

Sebuah Rahasia

Kukatakan sebuah rahasia.... antara rintik hujan dan dingin lembab
Bahwa aku masih sama seperti dua tahun lalu... antara pisah jarak kota yang bercerita dalam hiruk pikuk
Dan hawa dukacita berkainkan hitam lalu kita tertunduk antara pikiran dan hati kita masing - masing
Atau bising mesin pesawat yang menyeruak antara lelah mata yang mengantuk namun tak terpejam
Atau lamunan setiap mata yang bertanya - tanya apakah saya

Kukatakan sebuah rahasia... antara temaram lampu baca dan suara gesekan sayap jangkrik
Bahwa aku masih sama tanpa perlu diperkatakan... antara setiap kejadian, antara gelak tawa dan rintihan kesakitan atau antara senyum dan kesedihan yang tertahan
Dalam pertanyaan - pertanyaan yang tak perlu kujawab atau mengucapkan kata yang janji kusimpan sendiri
Dalam simbolik - simbolik yang hanya disimpan dalam pikiran dan menjadi mimpi - mimpi panjang dikala malam

Mari bercengkerama tentang satu dua rahasia biar kamu mendengar lalu menjadi celotehan yang patut ditertawakan bak masa lalu yang tak patut diingat
Namun bukan pertanyaan ketiga... cukup hanya dijawab dalam diam ditemani suara gemuruh mesin kendaraan dan senyum penuh makna

Kukatakan sebuah rahasia... Bukan sebuah, tepatnya dua buah dan jadilah bahan celotehan tanpa perlu diperdebatkan dan dipikirkan
Hanya tertawa saja
Rahasia ketiga?
Biar itu tersimpan sampai sang waktu datang dengan sendirinya

"Blumchen, January 2012"