Ini sebuah pesan yang pernah dikatakan seorang mentor saya tentang rendah hati ketika orang memuji anda atas prestasi apa yang anda lakukan. Bila seseorang berterima kasih dan memuji anda atas apa yang anda lakukan, tidak usah anda mengatakan bahwa anda bukan siapa - siapa karena sebenarnya ya anda siapa - siapa. Berikan saja senyum terbaik anda dan katakanlah terima kasih. Dengan begitu anda sedang menghargai diri anda juga.
Terus seperti apakah kerendahan hati itu? Saya juga masih belum tahu bagaimana mendefinisikannya. Namun ini yang saya tangkap dan saya sedang belajar kedalam laku saya tentang kerendahan hati. Rendah hati itu ya ga hitung - hitungan. Saat memberi ya cukup memberi saja, tidak usah pakai alasan atau berusaha membuat orang lain untuk berterima kasih ketika anda memberi. Bila anda berusaha mendapat ucapan terima kasih, ya berarti saya belum rendah hati. Saat saya membantu orang lain, ya karena sisi manusia saya yang harus membantu orang lain. Kalau kemudian setelah membantu tidak dihargai lalu saya menuntut penghargaan berarti saya belum rendah hati. Ketika saya melukai hati seseorang lalu saya bilang saya tidak bersalah atau sebaliknya lalu saya menuntut orang lain minta maaf kepada saya, ya berarti saya tidak rendah hati. Atau kalau saya mencintai lalu saya perlu diakui bahwa saya telah mencintai dan saya layak dicintai ya berarti saya belum rendah hati.
Jadi? Lagi, simpel saja buat saya. Ketika saya melakukan sesuatu, ya karena saya memang harus melakukannya. Kalau saya dipuji atas laku saya, itu hanya bonus saja. Kalau orang tidak menghargai, ya tersenyum saja toh anda memang tidak perlu berharap dihargai dari orang lain. Cukup dari anda saja dan Sang Khalik yang menciptakan anda.
Salam