Friday, September 24, 2010

Sebuah Pertanyaan tentang Hidup

Lucu memang. Bukankah manusia diciptakan untuk tidak berhenti berpikir. Untuk aku, memang. Entah untuk orang lain. Aku melihat. Aku mendengar dan aku merasakan. Aku berusaha mendefinisikan setiap pengalaman, setiap kisah, setiap penglihatan, setiap rasa. 


Dan aku berbicara kepada diriku dalam diam. Aku berbicara dalam diriku di antara metamorfosis kehidupan yang kadang tidak kita mengerti. Sama halnya berusaha mengerti tentang sebuah penciptaan yang terjadi secara simultan dan menimbulkan misteri.



Aku bertanya - tanya tentang sebuah kehidupan. Mengapa manusia ada? Mengapa aku ada? mengapa mereka ada?
Bukankah kita hanya sekumpulan zat - zat yang mengalami evolusi dan diperlengkapi oleh sebuah jiwa.


Dalam keramaian realitas. Aku tidak tahu apakah ini realitas atau sekedar mimpi berlapis. Tapi aku merasa dan aku bertanya tentang sebuah kehidupan.


Bila aku ada disini dan orang - orang itu ada disini, mengapa? Apakah ini sebuah kebetulan atau memang tidak ada yang kebetulan?


Bila aku mengalami sesuatu, apakah itu sebuah kebetulan atau ada tangan - tangan yang mengatur sehingga bukan lagi sebuah kebetulan?


Aku berdiam. Aku merenung. Apakah yang membuatnya menjadi sebuah kebetulan dan sebuah perencanaan? Bila semuanya bukan kebetulan, berarti manusia tidak dapat hidup dalam pilihan - pilihan dan kita seperti boneka - boneka yang direncanakan dalam permainannya.


Bila memang sebuah kebetulan, bukankah alam ini seakan - akan membentuk sebuah konektivitas hubungan sebab akibat. Apa yang anda lakukan mengakibatkan sesuatu dan memberi akibat terhadap orang - orang disekitar Anda. Seperti halnya atom - atom yang berpencar dalam sebuah ledakan namun tetap menjadi satu kesatuan.


Lucu memang. Aku berusaha seperti Tuhan. Sok tahu akan hal yang baik dan yang jahat. Merasa tahu apa yang ada di depan dan akan datang. Dan aku seperti menjadi Tuhan. Tuhan atas diriku sendiri. Bukankah ini sebuah paham new age?


Lucu memang. Mempertanyakan sebuah kehidupan yang seakan - akan haram untuk dilakukan. Tapi bukankah ini cara mendapati sesungguhnya aku bukan siapa - siapa? Bukankah terlalu banyak misteri yang semakin tidak dapat kita jawab di antara sebuah pertanyaan - pertanyaan.


Maka aku diam dan merenung. Memberikan sebuah pertanyaan tentang hidup. Tentang hidupku yang sebenarnya.


V+