Sunday, May 22, 2011

Balada (catatan 2)

Kadang atau mungkin sering, kita, tepatnya aku mengingkari perasaan kita sendiri
Seakan - akan tidak pernah terjadi atau tidak pernah merasakan
Namun kenyataan, aku rasa perih yang dalam.... rasa yang tidak terungkap
Rasa yang tidak mampu disinggung untuk sebuah pikiran


Bukankah kita sering memakai topeng atas jati diri kita? Bukan, bukan kita. Lebih tepatnya aku
Aku begitu seringnya tak lepas topeng bak artis
Lalu aku lupa jati diri kita, melepasnya dan membiarkan topeng itu melekat hingga bertaburan bunga kamboja
Bukankah kita, bukan, tepatnya aku, berjuang hidup dalam anime masyarakat yang tidak memihak?

Katanya, mari menjadi kita sendiri dan aku mencerca.... kita? bukan aku?
Rasanya aku... ya aku saja diciptakan sendiri
Aku adalah mahluk individualis untuk kepentinganku sendiri
Acapkali menyebut kata kita, untuk kita hanya untuk kepuasan ego kita?

Aku saja... bukan kita... atau kamu

Anomali, May 22 2011