Saturday, September 1, 2012

Cerita tengah malam

Setiap orang pasti punya pengalaman masa lalu; entah yang menyenangkan atau tidak menyenangkan; entah yang membuat bahagia atau sedih atau sekedar kejadian - kejadian yang tidak terlalu bermakna. Atau cerita apa dimasa lalu anda? Dan tentu saja, masa lalu membuat kita secara tidak sadar mempengaruhi laku kita? Atau mungkin kita masih berada dalam lingkaran masa lalu yang membuat kita tidak berani keluar dan memulai sebuah dunia baru?

Lalu anda berkata, "ohh, gue sih ngga tuh. Ngapain mikirin masa lalu. Udah lewat." Atau mungkin anda berkata, "iya juga. Gue masih hidup sama pengalaman pahit gue." atau yang lainnya.

Semalam, saya terlibat percakapan dengan seorang teman saya dari kantor saya yang lama. Dari soal pekerjaan sampai dengan membahas masa lalu. Nah loh. Kita saling curhat dan makin kesini makin dapat saya temukan bahwa kita agak sulit melepas masa lalu kita, termasuk kondisi - kondisi yang membuat kita tersakiti. Walah. Itu nyatanya. Lalu kita berimajinasi akan situasi tertentu dan menganggapnya sebagai kenyataan. Nah ini delusi.

Lalu teman saya ini bertanya, "bagaimana cara melupakan masa lalu?" Darr. Susah dijawab. Saya ini memang bukan seorang penasihat yang punya banyak jawaban termasuk hal satu ini. Cuma ini yang saya pelajari. Ketika kita tidak bisa lepas dari pengalaman masa lalu, seseorang dimasa lalu, sesuatu dimasa lalu, atau apapun bentuknya, ini sama halnya ketika anda kecanduan terhadap sesuatu dan berusaha melepaskan kecanduan itu sendiri. Misalnya begini, anda seorang perokok atau mungkin pemakai narkotika dan anda berpikir untuk berhenti menggunakannya. Lalu anda berpikir untuk menguranginya sedikit - sedikit tapi tidak lepas juga. Ini kenyataan. Saya sangat jarang menemukan orang yang mau berhenti dar kebiasaan buruknya dengan mengurangi tindakannya. Nyatanya (ini kasus nyata terjadi), seorang perokok kembali menjadi perokok ketika ia membutuhkan sensasi tertentu. Yep, bahasanya makin sulit. Dan saya makin bingung juga menuliskannya.

Intinya, kita tidak bisa melupakan masa lalu; apapun situasi yang terjadi di belakang. Yang bisa kita lakukan adalah berhenti berusaha melupakannya, menerima keadaan bahwa kita tidak bisa lepas dari masa lalu itu, dan ambil keputusan berhenti tinggal dalam masa lalu.

Dan nyatanya, otak kita itu seperti komputer. Semakin bagus kita menyusun folder lama dan folder baru, akan semakin mudah memanggil datanya. Nah, si masa lalu ini berada di folder mana?