Friday, August 12, 2011

Catatan hari jumat

Indahnya hari jumat! Membayangkan kejadian sepanjang hari ini rasanya lucu. Komplain pelanggan, partner yang naik pitam karena kesalahan seseorang dimasa lalu kemudian tim MT yang masih harus banyak belajar (yang tentunya saya optimis mereka akan jauh menjadi lebih baik).

Dan aku menertawakan diriku sendiri. Menertawakan apa yang aku lakukan sepanjang pagi, menertawakan kebodohanku karena terlalu mempercayai orang lain, menertawakan aku yang tetap tenang - tenang saja, termasuk mengetahui bahwa ada orang - orang yang menyumpah - nyumpah padahal sedang berpuasa. Dan aku tersenyum saja. Lalu bingung. Aku bingung kenapa hatiku tetap senang meski menerima komplain. Aku tetap bisa tertawa lepas meski kata orang aku dizolimi. Aku ya aku saja.

Jadilah aku berpikir kenapa aku bisa menjadi seperti sekarang ini.

Mungkin yang sekarang terjadi tidak lebih sulit daripada hari - hari kemarin.
Ternyata ketika ada pelanggan komplain, aku bisa menerima dengan lapang sebagai perbaikan. Mungkin karena dulu ada pelanggan yang lebih parah lagi. Akhirnya aku menganggap komplain itu ya biasa saja.
Kalau terima komplain berarti masih ada waktu untuk memperbaiki diri.

Ketika masih ada orang yang senang atas kesulitan saya, aku biasa saja. Itu berarti masih ada orang yang peduli bahwa saya masih ada di dunia ini :D. Berusaha menghibur diri? Tidak juga. Rasanya sudah bukan lagi waktunya menghibur diri, berusaha menyangkal bahwa masih ada hal - hal negatif diluar sana yang mengintai kita untuk menjatuhkan.

Lalu? Ya biar saja. Masing - masing dengan pemikirannya masing - masing; termasuk dengan perbuatannya masing - masing. Apa aku berdoa Allah yang akan membalaskan perbuatan negatif oranglain terhadapku? Ya tidak. Buat apa? Toh aku belum tentu lebih benar, lebih manis, lebih cakap, lebih baik dari orang tersebut. Lalu apa yang aku doakan? Ya bersyukur saja.

Kalau ada orang yang membenci anda, artinya alam membantu kita untuk menjadi lebih baik. Kalau ada yang kecewa, artinya kita diminta lebih bijak. Kalau disebut pembohong, ya terserah saja. Artinya kita diminta lebih jujur. Jadi, haruskah aku marah? Haruskah aku kecewa? Lalu pelan - pelan menggerogoti hatiku yang tidak sepenuhnya bersih. Masalah perbuatan? Ya itu urusan masing - masing. Urusan anda dengan pemilik anda, juga urusan saya dengan pemilik saya.

Jadi? Santai saja. Apa adanya dan tetaplah berbahagia. Tak seorangpun mampu memberi kebahagiaan dan ketenangan selain kita sendiri. Buatku. Anda? Silahkan pilih saja.

12 Agustus 2011