Sunday, August 14, 2011

ALIVE, Bagaimana menjalani kehidupan Anda?

Jumat lalu saya baru menonton sebuah acara di saluran berbayar, ALIVE. Ini mengenai bagaimana beberapa orang yang mengalami kecelakaan pesawat bertahan hidup. Yang paling menyentuh jiwa saya adalah saat tiga orang yang adalah korban kecelakaan tersebut mencari jalan keluar untuk tetap bertahan hidup dan menyelamatkan teman - temannya yang lain.

Memang bukan bagaimana mereka akhirnya mampu menyelamatkan diri namun bagaimana mereka melewati berbagi rintangan jalan yang harus mereka lalu, tanpa petunjuk, hanya kumpulan pada es, lembah dan gunung yang asing. Dan akhirnya kita menggunakan sensitivitas kita serta kemampuan bertahan hidup untuk keluar dari setiap rintangan yang ada.

Mungkin kejadian itu ekstrim, namun saya membayangkan diri saya sebagai pendaki gunung masa - masa kuliah dulu. Pertama - tama saya melakukannya penuh dengan energi, paham dan yakin akan tujuan saya, namun di tengah jalan; dengan fisik yang semakin letih serta mental yang negatif membuat saya akhirnya turun gunung, tidak sampai ke puncak. Dan saya lupa kenikmatan yang ingin saya capai bila saya mencapai puncak.

Bukankah kita seperti itu? Mungkin anda tidak. Kadang saya seperti itu. Saya begitu berenergi melakukan sesuatu yang menjadi tujuan saya, menceritakan kepada banyak orang bahwa saya akan mencapainya. Kemudian saya mulai dengan begitu bersemangat. Namun ketika dalam perjalanan lalu mengalami masalah; kemudian aku menyesal dan mundur lalu kembali ke titik semula tanpa mencapai apapun. Lalu kemudian menyesal ketika teman - teman yang bersama - sama dengan saya mencapai puncak gunung itu.

Bukankah kita terlalu mudah menyerah dan mau gampangnya saja. Sempat saya berkelakar, untuk apa mendaki gunung bila anda mampu mencapai puncak dengan helikopter? Namun, lagi, kemudahan tidak membuat kita menghargai mimpi kita sendiri.

Bagaimana dengan anda?